Maluku Utara Waspada Demam Berdarah Dengue DBD.

Peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) secara nasional sejak 3 bulan terakhir menimbulkan kekhawatiran semua pihak pasalnya diakhir bulan januari (31-01-2019) telah ditemukan 13.683 penderita yang tersebar jawa Timur, Jawa Barat, NTT, Sulut dan daerah lainya bahkan telah menelan korban meninggal dunia. penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti ini megalami peningkatan seiring intensitas curah hujan yang tinggi.
Baca Juga: Problem SDM Kesehatan Maluku Utara.
Wilayah Maluku Utara yang dalam beberapa
bulan terakhir juga mengalami peningkatan curah hujan yang cukup tinggi,
hal ini terjadi peningkatan kasus DBD. Data yang di peroleh dari Dinkes Malut (31-01-2019) terdapat 112 Penderita DBD yang tersebar di 10 Kabupaten Kota dan terdapat 1 orang meninggal dunia yang berasal dari kota Tidore Kepulauan. untuk itu Dihimbau kepada masyarakat Maluku Utara
untuk melakukan pencegahan-pencegahan dengan Gerakan Serentak
Kegiatan Kerja Bakti/ PSN Dirumah masing-masing dan sekitarnya, dengan
Tepat sasaran dan Fokus ke titik sasaran pada air tergenang yang tidak
berhubungan langsung dengan tanah seperti:
1. Air pada bak kamar mandi atau toilet,
2. Tempat penampungan Air,
3. Air Jebakan semut (kaki meja)
4. AIr pembuangan kulkas,
5. Tempat minum burung (yang jarang diganti)
6. Pot Bunga
7. Dispenser air minum (wadah limpahan airnya)
8. Barang bekas di sekitar rumah (ban, kaleng, bathok/ tempurung kelapa, botol, gelas air mineral, potongan bambu, semua tempat yang bisa nenampung air) yang memungkinkan tempat untuk nyamuk bertelur.
1. Air pada bak kamar mandi atau toilet,
2. Tempat penampungan Air,
3. Air Jebakan semut (kaki meja)
4. AIr pembuangan kulkas,
5. Tempat minum burung (yang jarang diganti)
6. Pot Bunga
7. Dispenser air minum (wadah limpahan airnya)
8. Barang bekas di sekitar rumah (ban, kaleng, bathok/ tempurung kelapa, botol, gelas air mineral, potongan bambu, semua tempat yang bisa nenampung air) yang memungkinkan tempat untuk nyamuk bertelur.
Untuk itu pastikan rumah dan sekitarnya tidak ada jentik nyamuk karena
1 jentik nyamuk betina, dalam 12-14 hari akan berubah menjadi nyamuk dewasa, satu nyamuk betina dewasa sekali bertelur menghasilkan 100-150
telur dan nyamuk betina ini dapat bertelur selama hidupnya (1
bulan) bertelur kurang lebih 4 kali, hal ini berarti satu nyamuk betina dapat
menghasilkan sekitar 600 telur.
Perlu diketahui dan Ingat jam-jam aktiftas nyamuk Aedes Agypti dan Aedes Albopictus yaitu pada pagi hari : 09.00 - 10.00 dan Sore hari : 15.00 - 16.00. Untuk menghindar dari gigitan nyamuk disarankan memakai Lotion Anti Nyamuk (terutama anak-anak saat pagi sebelum berangkat sekolah atau Sore pada saat bermain). dalam melakukan PSN pemberantasan sarang nyamuk hendaknya Jangan sampai salah sasaran bukan memotong pohon, bersih-bersih rumput, menata bunga dll. karena jentik tidak bersarang di rerumputan.*** Admin
Perlu diketahui dan Ingat jam-jam aktiftas nyamuk Aedes Agypti dan Aedes Albopictus yaitu pada pagi hari : 09.00 - 10.00 dan Sore hari : 15.00 - 16.00. Untuk menghindar dari gigitan nyamuk disarankan memakai Lotion Anti Nyamuk (terutama anak-anak saat pagi sebelum berangkat sekolah atau Sore pada saat bermain). dalam melakukan PSN pemberantasan sarang nyamuk hendaknya Jangan sampai salah sasaran bukan memotong pohon, bersih-bersih rumput, menata bunga dll. karena jentik tidak bersarang di rerumputan.*** Admin
Baca Juga :
0 Response to "Maluku Utara Waspada Demam Berdarah Dengue DBD."
Post a Comment