Bunga Dan Buah

“Gam ma joro saya ge duga bunga kama sofo ua (Negeri yang di tanami gambir ia hanya berbunga tapi tak berbuah), Gura ma joro Tuada bunga ua ma sofo (Kebun yang di tanam Cempedak tidak berbunga tapi berbuah)”
Apa yang kamu tanam, itulah yang engkau tuai, Jika engkau menanam kebaikan maka, kebaikan pula yang engkau tuai, namun sebaliknya jika yang kau tanam keburukan maka keburukan pula yang ekau tuai. 

Filosofi ini juga berlaku untuk menjaga kesehatan kita, jika kita makan makanan bergizi, rajin berolahraga, tidak merokok, istirahat yang cukup dan hindari stres berlebihan, maka sehatlah yang kita peroleh.

Dalam menghadapi Pandemi Covid19 banyak upaya yang dilakukan, mengatasi Pandemi tidak hanya soal kesehatan semata, namun banyak aspek yang harus di perhatikan, bagaimana ketahanan ekonomi kita, bagaimana pengamanan sosial kita. 
DR. Marwan Polisiri, SKM., MPH (Ketua PERSAKMI Malut)
Intinya kita harus pastikan bahwa tidak hanya warga kita tidak terinfeksi Covid atau tidak meninggal dunia karena Covid, kita juga harus pastikan bahwa masyarakat kita apakah masih bisa memenuhi kebutuhan pokoknya. 

Jangan sampai ada masyarakat kita meninggal dunia karena kelaparan dalam rumah karena tidak dapat membeli makanan.

Karena begitu kompleksnya permasalahan pandemi Covid19 maka semua pihak, semua potensi harus di maksimalkan, tidak hanya orang kesehatan saja, atau orang bencana saja, tapi semua harus terlibat.

Seperti tulisan kami sebelumnya baca Pengorganisasian Masyarakat Dalam Penanggaulangan Covid19, bahwa masyarakat adalah potensi terbesar yang harus dikelola dengan maksimal, agar potensi masyarakat bisa kita organisir. 

Konsep croossubsidi atau kita kenal dengan subsidi silang, dimana masyarakat Sehat dari Covid19 peduli terhadap penderita dan keluarga penderita Covid19. 

Masyarakat yang memiliki kelebihan sumberdaya, baik uang maupun barang bisa membantu masyarakat yang kekurangan, bahkan tidak hanya dukungan materi, dukungan moril saling menyemangati, menghilangkan Stigma di masyarakat juga adalah potensi yang harus digali.

Namun mengorganisir kebaikan memiliki syarat mutlak yakni kepercayaan, dan kepercayaan tidak serta merta datang, butuh waktu dan proses, sudah banyak kawan-kawan LSM, organisasi Kemasyarakata, perkumpulan seminat/hobby,

Dalam masa sulit menghadapi Pandemi Covid19 telah membuktikan kepercayaan itu dengan mampu mengumpulkan Donasi, baik uang, makanan, alat pelindung diri, handsanitaizer, bahkan ada seniman yang membuat lagu dan puisi untuk konser amal dan saling menyemangati. 

Hari ini Persakmi Maluku Utara dan Persakmi Kota Tidore Kepulauan mendapat dukungan Donasi dari para Donatur, Alhamdulillah telah terkumpul Donasi Persakmi Maluku Utara Dan Persakmi Kota Tidore Kepulauan Total Sumbangan Rp.18.145.000, Yang Sudah masuk Rekening 12.295.000.

Dana ini akan Di bagikan Kepada 51 Orang yang berkontak Erat Dengan 12 pasien Positif Covid19 Kota Tidore Kepulauan, Tujuannya Agar 51 orang Dan 13 KK ini tetap karantina Mandiri Di Rumah, 

Biaya hidup berupa uang tunai Rp. 300.000/ jiwa Bisa Digunakan selama 14 hari massa karantina. Dengan mereka tetapi Di Rumah, maka Kita berikhtiar memutuskan mata rantai penularan. 

Rencananya jika hari ini berjalan dengan Lancar maka kami akan bergerak ke Kota Ternate, Halbar, Halut, dan Halsel, Fokus kita adalah sesegera mungkin melindungi Pasien positif, kontak erat dan keluarga pasien positif.

0 Response to "Bunga Dan Buah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

loading...

Iklan Tengah Artikel 2

loading...

Iklan Bawah Artikel

loading...