Gelisah
"Kie se gam yo duka se balisa (Negeri ini sedang berduka dalam Gelisah)"Kita sedang berduka atas segala kemalangan yang menimpa. Saat ini beberapa daerah di Maluku Utara sudah menjadi zona merah penyebaran Covid-19. Menurut data per 22 April 2020, jumlah:
OTG (orang tanpa gejala) sebanyak 167 orang, ODP (orang dalam pemantauan) sebanyak 241 orang, dan yang sudah terkonfirmasi posetif sebanyak 12 orang. Dari jumlah tersebut, diketahui berasal Kota Ternate 7 Oranf, Kota Tidore 3 Orang, dan Halmahera Utara 2 Orang.

Dr. Marwan Polisiri, SKM., MPH
Tentu hal ini sanggan mengkhawatirkan disamping akses masuk ke maluku utrara terus dibuka, aktifitas masyarkatpun terlihat berjalan seprti biasa tentu saja PSBB yang menjadi ajuran pemerintah pun tidak ditaati.
Dilain sisi Rumah Sakit yang menjadi pusat rujukan hanya 1 di Maluku Utara, juga minimnya persediaan APD dan BMHP lainnya. Selain itu keterbatasan gedung karantina hanya hanya ada 3 tempat karantina yang disediakan pemda, dengan jumlah ruangan yang terbatas.
Keberhasilan Penanganan Covid-19
keberhasilan penangan Covid-19 sangat ditentukan oleh empat faktor yaitu:
Pertama, content (isi kebijakan), Oleh karena itu pilihan kebijakan yang paling tepat adalah dilakukan KARANTINA WILAYAHDI dengan 3 langkah aksi yang perlu disiapkan segera yaitu:
- Memastikan ketersediaan bahan pokok sampai 3 bulan kedepan
- Melakukan Pemetaan dan Skema Bencana serta konsolidasi perencanaan Keuangan serta
- Segera menyiapkan Kebijakan Karantina Wilayah dari Aspek Hukum serta tahapan impelementasinya.
Kebiasaan Liliyan, Berkumpul warung kopi.
Ketiga, process. Proses kebijakan misalnya siapa yang merumuskan kebijakan tersebut, keterlibatan berbagai komponen menjadi sangat penting untuk melihat masalah tersebut.
Keempat penerapan sangat ditentukan oleh aktor kebijakan, Aktor utama tentu adalah bupati/walikota atau gubernur.
Ketersediaan Bahan Pokok Sampai 3 Bulan Kedepan
Berdasarkan hasil analisis beberapa jenis komoditi utama yang menjadi konsumsi masyarakat Maluku Utara baik per minggu, per bulan khususnya bulan April, dan beberapa bulan kedepan.
Hasil ini dengan asumsi bahwa penduduk Maluku Utara berjumlah 1 255 771 jiwa (BPS 2019). Dengan demikian, berdasarken analisis di atas, maka ketersediaan pangan Maluku Utara dapat disipul kan beberapa hal sebagai berikut:
- Konsumsi pangan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap individu, sehingga wajib bagi individu untuk memenuhinya.
- Rata-rata ketersediaan pangan saat ini khusus beras dan gula masih cukup, namun terdapat beberapa komoditi termasuk dalam kategori rendah.
- Langkah yang dilakukan pemerintah adalah bagaimana memperkuat ketahanan pangan rumah tangga sebagai fokusnya, bukan pada tataran nasional saja tapi daerah, yang meliputi ketersediaan pangan yang cukup untuk masa tertentu dan keterjangkauan (harga yang layak.
- Instansi atau Organisasi Perengkat Daerah (OPD) terkait agar tetap melakukan operasi pasar apabila terjadi kenaikan harga dan kekurangan pangan tertentu.
- Pemerintah tetap menjaga ketersediaan pangan pokok yang cukup, karena kita tidak tahu kapan wabah corona berakhir.
Dari Rencana Kebutuhan Belanja dari sejumlah OPD, masih menunjukkan focus penanganan kita masih tertuju pada penanganan kesehatan, sementara Berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 1 Tahun 2020, harus memperhatikan 3 prioritas anggaranya itu penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi dan penyediaansocial safety net.
Terhadap pembiayaan prioritas social safety net, jika kita menghitung bantuan sebesar 665.000 yang terdiri atas:
- Beras 25 Kg : 300.000
- Telur 1 Rak :80.000
- Kajang Ijo 2 Kg : 50.000
- Sabun Cuci Tangan 2 Batang :10.000
- Vitamin 2 Strip : 20.000
- Susu 1 Kaleng : 15.000
- Minyak Kelapa 3 liter : 40.000
- Tomat Rica Bawang : 100.000
- Gula Pasir 2 kg : 50.000
Dengan memperhatikan penjelasan diatas, maka alternative pemecahan masalah adalah pemfokusan penanganan terhadap OTG, ODP dan yang melakukan isolasi mandiri tersebut, sambil pemerintah daerah menutup pintu masuk keluar orang untuk dapat mencegah dan mengendalikan lalulintas orang untuk sementara waktu.***
0 Response to "Gelisah"
Post a Comment