Keluarga Cemara Sebuah Cacatan Kuliah

Keperawatan Keluarga Mahasiswa RPL II Poltekes Ternate Tahun 2020
Families are the compass that guide us. They are the inspiration to reach great heights, and our comfort when we occasionally falter. Brad Henry
Keluarga Cemara, salah satu judul sinetron yang paling di gemari karena menceritakan tentang sebuah keluarga yang sangat harmonis, Sinetron ini Didasarkan pada cerita bersambung karya Arswendo Atmowiloto.

Sinetron ditayangkan pada tanggal 6 Oktober 1996 hingga tamat pada tanggal 28 Februari 2005 di RCTI Pemeran utama yang terus bermain sepanjang serial antara lain Adi Kurdi, Cherrya Agustina Hendiawan, yang lebih dikenal sebagai Ceria Hade, Anisa Fujianti, dan Puji Lestari.

Kali ini tentunya kita tidak sedang membahas sinetron, tapi kita sedang membahas tentang keperawatan Keluarga, sebab Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau si penerima asuhan keperawatan.
Marwan Polisiri

Keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan keperawatan di rumah sakit dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh keluarga. Secara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga menjadi sangat berhubungan atau signifikan.

Pokok bahasan  keperawatan keluarga: pengkajian dan diagnosis keperawatan keluarga: pengkajian keperawatan keluarga, diagnosis keperawatan keluarga; perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi keperawatan keluarga: perencanaan keperawatan keluarga, pelaksanaan tindakan keperawatan keluarga, evaluasi asuhan keperawatan keluarga.

Peran dan fungsi perawat di keluarga
Empat Peran dan fungsi perawat keluarga
Pertama: Pelaksana,  Peran dan fungsi perawat yang memberikan pelayanan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan, mulai pengkajian sampai evaluasi. Pelayanan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya keamanan menuju kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan yang dilakukan bersifat promotif, preventif, kuratif, serta rehabilitatif.

Kedua: Pendidik, Peran dan fungsi perawat sebagai pendidik adalah mengidentifikasi kebutuhan, menentukan tujuan, mengembangkan, merencanakan, dan melaksanakan pendidikan kesehatan agar keluarga dapat berperilaku sehat secara mandiri.

Ketiga : Konselor, Peran dan fungsi perawat sebagai konselor adalah memberikan konseling atau bimbingan kepada individu atau keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu untuk membantu mengatasi masalah kesehatan keluarga.

Keempat : Kolaborator, Peran dan fungsi perawat sebagai kolaborator adalah melaksanakan kerja sama dengan berbagai pihak yang terkait dengan penyelesaian masalah kesehatan di keluarga 

Pengkajian Dan Diagnosis Keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan keluarga adalah suatu tindakan peninjauan situasi manusia untuk memperoleh data tentang klien dan keluarga dengan maksud menegaskan situasi penyakit, diagnosa masalah klien, penetapan kekuatan dan kebutuhan promosi kesehatan klien.

Pengkajian keperawatan keluarga menggunakan model Friedman (2003) yang terdiri atas enam pertanyaan, yaitu data pengenalan keluarga, riwayat dan tahap perkembangan keluarga, data lingkungan, struktur keluarga (struktur peran, nilai, komunikasi, kekuatan), fungsi keluarga (fungsi afektif, sosialisasi, pelayanan kesehatan, ekonomi, reproduksi), dan koping keluarga.

Diagnosis Keperawatan Keluarga
Diagnosis keperawatan keluarga merupakan interpretasi ilmiah atas data hasil pengkajian yang interpretasinya digunakan perawat untuk membuat rencana, melakukan implementasi dan evaluasi.


Ketepatan dalam merumuskan diagnosis keperawatan keluarga sangat menentukan keberhasilan perawat dalam membantu menyelesaikan masalah klien sebagai keluarga. Perumusan diagnosis keperawatan keluarga mempunyai empat kategori, yaitu diagnosis keperawatan aktual, risiko, promosi kesehatan dan sejahtera.
Saya tahu mengapa keluarga diciptakan dengan semua ketidaksempurnaannya. Keluarga memanusiakanmu. Keluarga diciptakan untuk membuatmu lupa akan dirimu sendiri, sehingga keseimbangan hidup yang indah tidak rusak. ( Anais Nin)
Perencanaan Keperawatan Keluarga
Perencanaan keperawatan keluarga adalah sekumpulan tindakan yang direncanakan oleh perawat untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah keperawatan dengan melibatkan anggota keluarga. 

Perencanaan keperawatan juga dapat diartikan juga sebagai suatu proses penyusunan berbagai intervensi keperawatan yang dibutuhkan untuk mencegah, menurunkan, atau mengurangi masalah-masalah klien. Perencanaan ini merupakan langkah ketiga dalam membuat suatu proses keperawatan.

Dalam menentukan tahap perencanaan bagi perawat diperlukan berbagai pengetahuan dan keterampilan, di antaranya pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan klien, nilai dan kepercayaan klien, batasan praktik keperawatan, peran dari tenaga kesehatan lainnya, kemampuan dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan, menulis tujuan, serta memilih dan membuat strategi keperawatan yang aman dalam memenuhi tujuan, menulis instruksi keperawatan serta kemampuan dalam melaksanakan kerja sama dengan tingkat kesehatan lain. 

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun perencanaan keperawatan keluarga adalah berikut ini:
1 Rencana keperawatan harus didasarkan atas analisis data secara menyeluruh tentang masalah atau situasi keluarga,
2 Rencana keperawatan harus realistik,
3 Rencana keperawatan harus sesuai dengan tujuan dan falsafah instansi kesehatan, dan
4 Rencana keperawatan dibuat bersama keluarga.

Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Keluarga
Perawatan keluarga merupakan suatu pelayanan yang komprehensif dan memerlukan pengetahuan serta keterampilan mendalam bagi perawat. Tindakan keperawatan yang dilakukan, berfokus pada upaya untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan klien dan keluarga. 

Tahapan tindakan keperawatan keluarga adalah persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi, sedangkan tipe tindakan keperawatan keluarga terdiri atas tiga tipe, yaitu independen, dependen, dan interdependen.  Setiap tindakan keperawatan yang dilakukan membutuhkan partisipasi dari klien dan keluarga. Selain tindakan mandiri perawat, kerja sama dengan tim kesehatan lain juga merupakan unsur penting dalam menyelesaikan masalah kesehatan klien dan keluarga.

Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga
Setelah melakukan tindakan keperawatan keluarga, dilakukan penilaian untuk melihat keberhasilannya. Evaluasi dilakukan sesuai dengan tujuan umum dan khusus yang telah dirumuskan dan bila belum atau tidak berhasil perlu disusun rencana baru yang sesuai. 

Semua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilaksanakan dalam satu kali kunjungan ke keluarga, untuk itu dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan waktu dan kesediaan keluarga. Evaluasi dapat dilaksanakan secara formatif dan sumatif.

Metode evaluasi yang digunakan hendaknya bervariasi, sesuai dengan tindakan yang dilakukan. Hasil evaluasi dapat ditindaklanjuti dengan modifikasi atau terminasi. Terminasi dilakukan jika keluarga telah mampu atau mandiri dan terminasi harus benar-benar disepakati antara keluarga, perawat, dan tim kesehatan lainnya.
No matter what you've done for yourself or for humanity, if you can't look back on having given love and attention to your own family, what have you really accomplished? (Elbert Hubbard)***

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

loading...

Iklan Tengah Artikel 2

loading...

Iklan Bawah Artikel

loading...