Mahalnya Tidur
Catatan Kuliah Keperawatan Medikal Bedah II Mahasiswa RPL II Poltekes Ternate Tahun 2020
Dalam percakapan antara sahabat, mengeluh tentang sulitnya dia untuk Tidur, ada juga yang mengeluhkan bahwa dia sering terbagun seriap 1 jam tidur, dan jika sudah terbangun maka sulit lagi untuk tidur.
Beberapa orang juga jika sudah minum kopi maka tidak bisa tidur, Ada yang bergurau bahwa kalau sudah tidur tidak bisa minum kopi. Ternyata tidur begitu mahalnya. Kesempatan kali ini kami menulis terkait Asuhan Keperawatan Gangguan Pola Tidur.
Tidur merupakan suatu keadaan yang berulang-ulang, dimana perubahan status kesadaran yang terjadi selama periode tertentu (Potter & Perry, 2006). Gangguan pola tidur merupakan gangguan yang terjadi pada kualitas dan kuantitas waktu tidur seseorang akibat faktor eksternal.

Ilustrasi
Penyebab Gangguan Pola Tidur
a. Hambatan lingkungan
b. Kurang kontrol tidur
c. Kurang privasi
d. Restraint fisik
e. Ketiadaan teman tidur
f. Tidak familiar dengan peralatan tidur
Tanda dan Gejala Gangguan Pola Tidur
Gejala dan tanda mayor
1. Secara subjektif pasien mengeluh sulit tidur, mengeluh sering terjaga, mengeluh tidak puas tidur, mengeluh pola tidur berubah, dan mengeluh istirahat tidak cukup.
2. Secara objektif tidak tersedia gejala mayor dari gangguan pola tidur.
Gejala dan tanda minor
- Secara subjektif pasien mengeluh kemampuan beraktivitas menurun
- Secara objektif yaitu adanya kehitaman di daerah sekitar mata, konjungtiva pasien tampak merah, wajah pasien tampak mengantuk
Fisiologi Tidur
a. Irama sirkadian adalah irama siklus 24 jam siang-malam. Irama sirkadian memengaruhi perilaku dan pola fungsi biologis utama
b. Tahapan tidur. Terdapat dua fase tidur normal: NREM (pergerakan mata yang tidak cepat), dan REM (pergerakan mata yang cepat).
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kuantitas dan Kualitas Tidur
Faktor-faktor yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas tidur yaitu status kesehatan atau penyakit, latihan dan kelelahan, lingkungan, stress emosional, obat atau medikasi, nutrisi, motivasi, gaya hidup, stimulan dan alkohol, merokok.
Penyimpangan Tidur Yang Umum Terjadi
- Insomnia: ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur, baik secara kualitas maupun kuantitas.
- Parasomnia: perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saat seseorang tidur
- Hipersomnia: kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berlebihan terutama pada siang hari.
- Narkolepsi: gelombang kantuk yang tidak bisa tertahankan yang muncul secara tiba-tiba pada siang hari.
- Apnea saat tidur adalah kondisi terhentinya nafas secara periodik pada saat tidur.
- Sleep walking adalah perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saat seseorang tidur atau perilaku tidak normal.
- Sleep apnea adalah gangguan tidur dengan kesulitan bernafas. Ada dua jenis sleep apnea, yaitu sentral dan obstruktif. Orang yang menderita hal ini biasanya tidak sadar, walaupun setelah bangun.
- Delayed sleep phase disorder. Orang dengan kondisi ini ditandai dengan kesulitan tidur pada malam hari, sehingga mengalami kesulitan untuk bangun pagi.
- Somnabolisme: suatu keadaan perubahan kesadaran, fenomena tidur – bangun, terjadi pada saat besamaan.
- Mendengkur, disebabkan oleh adanya rintangan terhadap pengaliran udara di hidung dan mulut.
- Nightmare. Biasanya terjadi pada sepertiga awal tidur.
Upaya Pemenuhan Kebutuhan Tidur
Meningkatkan kualitas dan kuantitas memerlukan beberapa upaya yang meliputi: melakukan ritual tidur dan meningkatkan kenyamanan dan relaksasi.
Konsep Asuhan Keperawatan Pada Ibu Post Sectio Caesarea (SC) dengan Gangguan Pola Tidur
Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap paling menentukan bagi tahapan proses keperawatan selanjutnya. Pengkajian pada ibu post SC dengan gangguan pola tidur sebagai berikut:
a. Identitas Pasien terdiri atas identitas klien dan identitas penanggung jawab
b. Alasan Dirawat, terdiri dari alasan MRS dan keluhan utama
c. Riwayat Masuk Rumah Sakit. Yang dikaji yaitu keadaan bayi sekarang adalah berat badan bayi, lingkar kepala, lingkar dada.
d. Riwayat Obstetri dan Ginekologi. Yang dikaji yaitu keadaan haid, riwayat pernikahan, riwayat kehamilan, riwayat persalinan dan riwayat KB.
e. Fisiologis. Gangguan pola tidur terdiri dari gejala dan tanda mayor dan gejala dan tanda minor. Adapun gejala dan tanda mayor dan gejala dan tanda minor yaitu:
- Gejala dan tanda mayor: Mengeluh sulit tidur, mengeluh sering terjaga, mengeluh tidak puas tidur, mengeluh pola tidur berubah, mengeluh istirahat tidak cukup
- Gejala dan tanda minor: Mengeluh kemampuan beraktivitas menurun, adanya kehitaman di daerah sekitar mata, konjungtiva pasien tampak merah, wajah pasien tampak mengantuk
f. Pemeriksaan laboratorium. Darah: Hemoglobin, hematokrit 12-24 2jam post partum SC, eritrosit, leukosit, dan trombosit.
g. Pemeriksaan fisik meliputi (1) keadaan umum: GCS, tingkat kesadaran dan pemeriksaan tanda-tanda vital. (2) Pemeriksaan head toe toe: kepala dan rambut, wajah, mata, telinga, mulut dan bibir, leher, kulit, payudara, thorax, abdomen, genetalia
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan merupakan suatu penilaian klinis yang mengenai respon pasien terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang dilaminya baik yang berlangsung actual maupun potensial.
Tujuan dari diagnosa keperawatan adalah untuk mengidentifikasi respon pasien individu, keluarga, komunitas terhadap situasi yang berkaitan dengan gangguan pola tidur pada ibu post SC disebabkan oleh hambatan lingkungan, penambahan anggota baru, dan bayi menangis.
a. Adapun gejala dan tanda mayor yaitu : mengeluh sulit tidur, mengeluh sering terjaga, mengeluh tidak puas tidur, mengeluh pola tidur berubah, mengeluh istirahat tidak cukup
b. Gejala dan tanda minor yaitu : Mengeluh kemampuan beraktivitas menurun, adanya kehitaman di daerah sekitar mata, konjungtiva pasien tampak merah, wajah pasien tampak mengantuk
Intervensi Keperawatan
Perencanaan keperawatan merupakan langkah perawat dalam menetapkan tujuan dan kriteria atau hasil yang diharapkan bagi klien dan merencanakan intervensi keperawatan
Implementasi Keperawatan
Pelaksanaan atau implementasi keperawatan merupakan suatu komponen dari proses keperawatan yang merupakan kategori dari perilaku keperawatan yaitu tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan (Perry dan Potter, 2005).
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan merupakan tahapan terakhir dari proses keperawatan untuk mengukur respons klien terhadap tindakan keperawatan dan kemajuan klien ke arah pencapaian tujuan (Perry dan Potter, 2005).***
Marwan Polisiri
0 Response to "Mahalnya Tidur"
Post a Comment