Perencanaan Instrumen Manajemen Data Kesehatan

Perencanaan instrumen merupakan bagian dari bahasan manajemen data untuk itu sebelum membahas lebih lanjut tentang perencanaan instrumen baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa itu manajemen data agar kita paham tujuan dari suatu perencanaan instrumen yang baik sesuai dengan data yang kita butuhkan nanti.

Manajemen Data

Hampir sebagian besar referensi menjelaskan bahwa manajemen data merupakan serangkaian kegiatan pengelolaan data hasil penelitian dimulai dari kegiatan pencatatan, pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data, sampai dengan menghasilkan informasi yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan.


Sebelum data diolah dan dianlisis tentu terlebih dahulu data harus melalui suatu tahap yang sangat melelahkan yaitu kegiatan pengumpulan atau pengambilan data di lapangan, entah itu data primer maupun data sekunder.
Dalam pengambilan data dilapangan tentu memerlukan suatu teknik dan menggunakan alat tertentu yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, inilah yang sering disebut-sebut dengan instrumen penelitian. 

Lantas apakah Instrumen Penelitian itu ? berikut ulasannya.


Instrumen Penelitian

Secara umum, pengertian instrumen penelitian ialah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan sebuah penelitian. Alat ini harus dipilih sesuai dengan jenis data yang diinginkan dalam sebuah penelitian.

Selain itu instrumen penelitian juga bisa didefiniskan sebagai suatu alat yang memenuhi persyaratan akademis, sehingga kemudian dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengukur suatu obyek ukur atau mengumpulkan data mengenai suatu variabel dalam proses penelitian

Instrumen berfungsi sebagai alat pada waktu penelitian yang menggunakan suatu metode. Menyusun sebuah instrumen penelitian bisa dilakukan oleh peneliti jika sudah memahami metode penelitiannya. 

Dalam bidang kesehatan masyarakat, instrumen digunakan untuk mengukur variable-variabel atau faktor-faktor yang diduga mempunyai hubungan atau berpengaruh terhadap suatu kejadian penyakit, perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan, kebijakan kesehatan atau masalah kesehatan lainya yang perlu untuk dilakukan penelitian.

Jenis-Jenis Instrumen 

Umumya Ada beberapa jenis istrumen yang biasa digunakan dalam suatu penelitian, namun secara garis besar istrumen penlitian dapat di bedakan menjadi dua yaitu istrumen tes dan nos tes.

1. Instrumen Tes
Instrumen Tes dapat berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, atau sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat, dan kemampuan dari subjek penelitian. Lembar instrumen berupa tes biasanya berisi soal-soal tes yang terdiri atas butir-butir soal. Setiap butir soal mewakili satu jenis variabel yang diukur.

Model instrumen ini dapat dipergunakan untuk mengevaluasi pengetahun atau pemahaman masyarkat pada saat melakukan penyuluhan kesehatan dengan pretest dan post-test.

2. Instrumen Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan dengan tujuannya untuk memperoleh infonnasi dari responden tentang apa yang ia alami dan ketahuinya.

Instrumen model angket atau kuisoner sangat beragam jenisnya antara lain :


  • Kuesioner terbuka, responden bebas menjawab dengan kalimatnya sendiri, bentuknya sama dengan kuesioner isian.
  • Kuesioner tertutup, responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan, benmknya sama dengan kuesioner pilihan ganda
  • Kuesioner langsung, responden menjawab pertanyaan seputar dirinya
  • Kuesioner tidak langsung, responden menjawab peflanyaan yang berhubungan dengan orang lain
  • Check list, yaitu daftar isian yang bersifat tertutup, responden tinggal membubuhkan tanda check pada kolom jawaban yang tersedia
  • Skala bertingkat, jawaban responden dilengkapi dengan pernyataan bertingkat, biasanya menunjukkan skala sikap yang mencakup rentang dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju terhadap pernyataannya.
3. Instrumen Wawancara
Secara umum instrumen wawancara penelitian merupakan Suatu bentuk dialog yang dilakukan oleh pewawancara  untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Instrumennya dinamakan pedoman wawancara atau interview guide.

Dalam pelaksanaannya, wawancara terdapat beberapa teknik antara lain:

  • Wawancara terpimpin, yaitu pewawancara berpedoman pada pertanyaan lengkap dan terperinci, layaknya sebuah kuesioner. 
  • Wawancara bebeas terpimpin, yaitu pewawancara bebas melakukan wawancara dengan hanya menggunakan pedoman yang memuat garis besamya saja.
  • Wawancara secara bebas yaitu pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada terwawancara tanpa harus membawa lembar pedomannya. Namun ada Syaratnya pewawancara harus tetap mengingat data yang harus terkumpul.
4. Instrumen Observasi
Secara umum Observasi merupakan sebuah pengamatan langsung serta pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki menggunakan penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan, atau kalau perlu dengan pengecapan. Instrumen yang digunakan dalam observasi dapat berupa pedoman pengamatan, tes, kuesioner, rekaman gambar, dan rekaman suara. 

5. Instrumen Skala Bertingkat atau Rating Scale

Instrumen Skala merupakan suatu ukuran subjektif yang dibuat berskala. Pada umumnya Instrumen jenis ini lebih memudahkan peneliti untuk mengetahui pendapat responden lebih mendalam tentang variabel yang diteliti. Namun Yang harus diperhatikan dalam pembuatan rating scale adalah kehati-hatian dalam membuat skala, agar peenyataan yang diskalakan mudah diinterpretasi dan responden dapat memberikan jawaban secara jujurnya. 

6. Instrumen Dokumentasi

Secara singkat, dokumentasi dalam kaitannya sebagai instrumen penelitian ialah suatu bentuk dari pengabadian, atau arsip-arsip. Instrumen dokumentasi terdiri atas dua macam yaitu 
  • Pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya, 
  • Check-list yang memuat daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya. 
Pada dasarnya sebuah penelitian beranjak dari suatu masalah yang terjadi ditengah-tengah masyarakat, kemudian menjadikan masalah tersebut sebagai dasar latar belakang bagi peneliti untuk menganalisis kemudian menciptaan formulasi kebijakan yang terarah.

Didalam setiap keputusan selayaknya didasari sebuah data yang objektif/akurat agar kebijakan yang dilakukan relefan dengan permasalaahn yang sedang terjadi ditengah-tengah masyarakat.

Nah mendapatkan data yang akurat memerlukan sebuah Instrumen (alat ukur) tepat pula dimana alat ukur tersebut harus valid dan reliabel. Instrumen dibidang kesehatan dapat dikatakan susah-susah gampang. 

Susah karena bidang kesehatan mempunyai cakupan luas diseluruh aspek disiplin ilmu. Nah kondosi inilah yang membuat Instrumen penelitian terkadang tidak menggunakan alat ukur fisik (penggaris, timbangan dll)

Kriteria Instrumen Penelitian yang Baik 

Secara Umum instrumen yang baik ialah dapat memenuhi beberapa kriteria yaitu validasi dan reabilitas, Validitas suatu instrumen menunjukkan seberapa jauh yang dapat mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan reliabilitas menunjukkan tingkat konsistensi dan akurasi hasil pengukuran.

Perencaan Instrumen

Dari penjelas diatas semoga sudah ada gambaran mengenai jenis intrumen yang tepat untuk nantinya digunakan dalam pengumpulan data, namun perlu diketahui karena data yang akan di olah dalam manajemen data menggunakan aplikasi kompter yang yaitu SPSS maka tentunya data yang kumpulkan berupa data kuantitatif, untuk itu instrumen yang dibuat juga disesuaikan, 

Pada umunya kuesioner merupakan instrumen yang paling sering digunakan untuk penelitian kuantitatif pada bidang Kesehatan, karena kuesioner mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan alat pengumpul data yang lain. 

Kelebihan Kuesioner antara lain :

  • Dapat mengungkapkan pendapat atau tanggapan seseorang baik secara individual maupun kelompok terhadap permasalahan
  • Dapat disebarkan untuk responden yang berjumlah besar dengan waktu yang relatif singkat
  • Tetap terjaganya objektivitas responden dari pengaruh luar terhadap satu permasalahan yang diteliti
  • Tetap terjaganya kerahasiaan responden untuk menjawab sesuai dengan pendapat pribadi
  • Penggunaan waktu yang relatif fleksibel sesuai dengan waktu yang telah diberikan peneliti
  • Dapat menjaring informasi dalam skala luas dengan waktu yang cepat.


Suryadi M. Ali, M.Kes

0 Response to "Perencanaan Instrumen Manajemen Data Kesehatan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

loading...

Iklan Tengah Artikel 2

loading...

Iklan Bawah Artikel

loading...