Pilihan Berat Menghadapi Covid-19

"Kie malili kamo ge ngolo yo sose parada (Pulau sedang berduka laut mempersiapkan segala perlindungan)"
Rocky Gerung waktu kunjungan ke Tidore beberapa Waktu lalu, tepatnya di Kelurahan Tomalou dalam sebuah Diskusi, ada statment menarik darinya, dan memang beliau ini Fenomenal, jangan lupa daratan dan jangan lupa lautan. 

Kita memiliki sejarah laut luar biasa, bahkan Sang Jou Barakati, Sultan Nuku adalah Pahlawan Nasional Indonesia yang juga Sultan Tidore di kenal dengan Strategi Gerilya laut yang hebat. 

Tidore juga di kenal sebagai pelaut dan nelayan ulung, jadi sektor kelauatan adalah salah satu sektor andalan, maka janganlah lupa lautan. 
Diawal tulisan diatas saya mengutip kata Bijak Tidore Kie malili kamo ge ngolo yo sose parada, artinya secara pemaknaan bahwa di balik kesesusahan pasti ada jalan keluar, jika di darat ada kendala maka lautan mempersiapkan perlindungan.

Baca Juga: Disiplin Melawan Covid-19

Kita di hadapkan dengan pandemik Covid19, tentunya ada sisi lain yang menawarkan jalan keluar, Kota Tidore Kepulauan adalah wilayah kepulauan dengan luas wilayahnya dibatasi dengan laut.

Maka  yang harus dilakukan untuk mencegah penyebab Covid-19 membuat kebijakan atau peraturan yang tepat dan jelas.  Hal ini perlu dilakukan daerah ini.

Karena Daerah ini sangat minim dengan fasilitas kesehatan, tenaga medis dan tempat isolasi untuk pasien, bahkan jangankan kota Tidore untuk skala luas Maluku Utara saja masih minim fasilitas Kesehatan.

Berandai-Andai
Memang agama melarang kita berandai-andai akan tetapi jika saja hal ini terjadi sesuai dengan analisis epidemiologi yang pernah di bahas sebelumnya. Maka disitulah muncul penyesalan yang dalam baik dari pihak pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Penyakit Meningitis Dan Penyebabnya

Kita tidak perlu melakukan kesalahan yang besar untuk mengambil proses pembelajaran dibalik itu, tapi cukup kita belajar pada kasus yang pernah ada contohnya penyebaran Corona di Negara Italia.

Siapa yang tidak tahu negara Italia, para pecinta bola para penikmat film tentu tahu betul bagaiman negara italia walau hanya lewat layar kaca, ataupun tidak tahu silahkan ketik saja di Google akan anda tahu bagaimana kecanggihan pelayanan medis dan sistem kesehatannya ada di sana. Tapi apa akhirnya yang ada hanya tinggal hanya penyesalan pemeritah di sana. 

Tentu kita tidak ingin seprti itu, selain kita tidak siap secara fasilitas Kesehatan yang minim SDM kita juga tidak cukup jika terjadi seprti itu.

Pilihan Yang Berat
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang lebih tinggi dan menghindari transmisi lokal yang lebih besar maka, pihak yang punya peran paling besar ialah pemerintah daerah sebagai pengambil kebijakan.

Dan kiranya rekomendasi ini sudah disampaikan sebelumnya namun lewat tulisan ini kami hanya ingin menyampaikan kembali kebijakan yang harus diambil, tentu ini sebuah Pilihan Yang Berat untuk menghadapi Corona ini, adapun rekomendasinya sebagai berikut: 
  1. Menutup sementara pelabuhan-pelabuhan tertentu. Kota Tidore memiliki beberapa pintu masuk seperti 2 Pelabuhan Very, Tidore Ternate, Tidore Oba, Pelabuhan Speed Tidore Ternate, Pelabuhan Itokici Tidore-Ternate, Pelabuhan Speed Tidore Oba, harus segera di tutup
  2. Menerapkan kebijakan bekerja di rumah, Untuk memutuskan mata rantai penularan, Apa saja yang di lakukan di rumah? Terapkan PHBS di Rumah,  PHBS adalah upaya  untuk memberdayakan masyarakat agar tau, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
  3. Masyarakat di minta  untuk mengurangi kegiatan pada malam hari, di buat aturan jam malam yang ketat, yang melanggar di tahan dan nginap di Stadion Marimoi sampai besok pagi baru di kembalikan
  4. Setiap orang yang berkendaraan baik kendaraan umum maupun kendaraan wajib memakai masker (termasuk sopir). Di lakukan tilang Masker, yang tidak menggunakan masker di tahan, di kasih peringatan, pulang ambil masker jika mau kembali ke pasar atau tempat umum lainnya
  5. Setiap tempat umum dan semua Toko harus menyediakan tempat cuci  tangan yang memadai, jika tidak taat maka di cabut ijinnya
  6. Masyarakat Terdampak Harus di berikan Bantuan Langsung. Setelah Dikurangi dengan PNS/TNI/POLRI dan Bantuan Sosial terdampak, PKH dan BPMT dengan Total KK Kota Tidore Kepulauan 33.111 KK 14.480 = 18.631 KK yang pantas di bantu di kalikan Bantuan sebesar 665.000 per Kepala Keluarga maka Dana yang di butuhkan 12.389.615.000.

DR. Marwan Polisiri, SKM., MPH

0 Response to "Pilihan Berat Menghadapi Covid-19"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

loading...

Iklan Tengah Artikel 2

loading...

Iklan Bawah Artikel

loading...