Kurikulum, Kompotensi Kesehatan Masyarakat di Era Pandemik

Kesatuan ilmu Kes-Mas menjadi pilar yang utuh memberikan perspektif yang holistik terhadap pengelolaan pandemik ini. Membutuhkan ilmu epidemiologi untuk memahami karakteristik epideminya, butuh ilmu perilaku untuk memahami karakter sosial masyarakat, ilmu lingkungan untuk melihat dampak lingkungan terhadap covid atau sebaliknya,-

Ilmu biostatistik untuk memahami trend pandemiknya, ilmu administrasi dan kebijakan untuk menganalisis dampak kebijakan terhadap perkembangan covid-19, ilmu layanan kesehatan untuk memahami rasio kebutuhan layanan, dan ilmu genomik untuk menelaah karakteristik genetika virusnya, begitu juga cabang yang lainnya.. Prof. Ridwan Amiruddin

Pembuatan Kurikulum Nasional S1 Kesehatan Masyarakat dan Bahan kajian merupakan suatu proses panjang yang di mulai dari hasil diskusi pertemuan lima FKM Pembina dan tim mulai dari tahun 2010. 
Dr. Marwan Polisiri, SKM., MPH
Dr. Marwan Polisiri, SKM., MPH

Pembiayaan bersumber dari dana HAPEQ, APTKMI, IAKMI & Dana 5 FKM Pembina yaitu: USU,UI,UNDIP, UNAIR, UNHAS. Kesepakatan Kurikulum Kesehatan Masyarakat Indonesia, 144 SKS, 101 SKS (70%) Kesehatan masyarakat dan 43 SKS Peminatan, dari 101 SKS dibagi lagi menjadi 85 SKS (85%) Kesehatan masyarakat Nasional dan 16 SKS Kesehatan masyarakat lokal.

Delapan Kompetensi Kesehatan Masyarakat yang harus di miliki yakni: 

1. Kemampuan untuk melakukan kajian dan analisa (Analysis and Assessment); 
2. Kemampuan untuk mengembangkan kebijakan dan prerencanaan program kesehatan (Policy development and program planning); 
3. Kemampuan untuk melakukan komunikasi (Communication skill); 
4. Kemampuan untuk memahami budaya lokal (Cultural competency/local wisdom); 
5. Kemampuan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat (Community dimensions of practice); 
6. Memahami dasar-dasar ilmu kesehatan masyarat  (Basic public health sciences); 
7. Kemampuan untuk merencanakan dan mengelola sumber dana (Financial planning and management) dan 
8. Kemampuan untuk memimpin dan berfikir sistim (Leadership and systems thinking/total system)

AKK terdiri dari Administrasi dan Kebijakan Kesehatan: Konsep dan Definisi Dasar Administrasi (Public & Bisnis); Konsep Kebijakan: Formulasi, Implementasi, Monitoring dan Evaluasi, Rekomendasi; Fungsi-FungsiAdministrasi dan Manajemen; Implementasi Administrasi di Bidang Kesehatan; Translasi atau derivasi Kebijakan menjadi Program Kesehatan Di Indonesia, Dikeluarkan Tersendiri. 

Ekonomi Kesehatan: Pengertian Dan Ruang Lingkup Makroekonomi; Pengertian dan Ruang Lingkup Mikroekonomi; Teori Demand & Supply; Karakteristik Industri Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan; Teori Analisis Evaluasi Ekonomi. 

Perencanaan & Evaluasi Kesehatan: Ke Perencanaan (Termasuk Kegiatan, Sumber Daya; Pengorganisasian dan Pelaksanaan; Monitoring dan Evaluasi; Sustainability; Aplikasi Perencanaan & Evaluasi di Bidang Kesehatan Masyarakat (Contoh). 

Pembiayaan & Penganggaran Kesehatan: Konsep Biaya dan Pembiayaan Kesehatan; Skema dan Sumber Pembiayaan Kesehatan; Sistem Penganggaran; Penganggaran Sektor Publik dan Swasta; Penganggaran Berbasis Kinerja.

BIOS Dan KKB terkait Biostatistik Dasar & Inferensial : Statistik Deskriptif (Data dan variabel, Skala pengukuran, nilai tengah, nilai sebaran, penyajian data); Probabilitas (hukum probabilitas, distribusi probabiltas: binomial -poisso n-normal, central limit teori; Estimasi parameter (titik dan interval); Uji statistik (Uji-t, Uji-Anovaone-way, Chi-square, korelasi/regresi linier sederhana); Sampling (besar sampel untuk estimasi dan uji hipotesis- dan prosedur sampling probabilitas). 

Manajemen Data : Perancangan Instrumen/Kuesioner Menilai kualitas data dengan; Pengertian dan Ruang Lingkup Mikroekonomi; Entry Data (Epi-Info/EpiData, Minitab, SPSS,Stata, dll); Transformasi Data (Recode, Compute, Select, dll); alat bantu komputer (distribusi frekuensi, crosstabulasi, missing value, dll). 

Dasar Kependudukan: Teori Kependudukan (konsep ilmu kependudukan, dinamika kependudukan, teori Maltus, dll); Struktur kependudukan (piramida penduduk menurut umur dan jenis kelamin, sex ratio, dependency ratio, ); Komponen Kependudukan (Fertilitas-CBR, ASFR, TFR, CPR, Mortalitas-CDR, IMR, MMR, ASDR, Migrasi-in, out, netto, pertumbuhan penddk; Transisi demografi (transisi Fertilitas, transisi Mortalitas); Sumber Data Kependudukan (Registrasi, sensus, survei). 

SIK/SIM/TIK : Pengertian Sistem (Definisi Sistem, Komponen Sistem); Pengertian SIK (SIK di Indonesia, SIK Rumah Sakit, SIK Puskesmas); Sumber Data SIK: Data Rutin (pencatatandan pelaporan & surveilance, contoh kodifikasi) dan Data Non-rutin (survei kesehatan); Indikator Kesehatan: definisi, syarat, jenis indikator (input, proses, output), contoh indikator kesehatan; Eksplorasi SIK: objek (user, komponensistem, identifikasi masalah, format pencatatan dan pelaporan) dan metode eksplorasi.

Epidemologi terdiri dari : Dasar Epidemiologi : Batasan dan Ruang Lingkup (Sejarah, definisi, tujuan dan manfaat); Konsep Kejadian Masalah Kesehatan (Konsep penyebab masalah kesehatan host, agent dan environtmen); 

Ukuran Epidemiologi (Ratio, proporsi dan rate, morbiditas, mortalitas, standarisasi; Riwayat alamiah & pencegahan penyakit (prepatogenesis, patogenesis, pencegahan); Strategi Epidemiologi (Scenng, surveilans, epidemiologi riset dan contoh kasus lapangan); Desain study Epidemiologi (Deskriftif&analitik, cross sectional, case control). 

Survailans Kesmas : Batasan dan Konsep Surveilans Kesehatan Masyarakat; Perencanaan dan pelaksanaan surveilans kesehatan masyarakat (pengumpulan, desiminasi); Evaluasi /Penilaian sistem surv eilas kesmas; Aplikasi Surveilans kesmas (Sosial, perilaku, gizi, K3, kesling, bencana); KLB (dasar investigasi KLB). 

Penyakit menular : Pengertian Konsep EPM (Definisi, metode transmisi); Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (Reduksi, eliminasi, eradukasi);  Contoh Kasus Penyakit Menular (Vektor born disease, water&food born disease, air born disease); PD3I; New Emerging Disease (Sars, ebola, mers); Neglected (Kusta filariasis, frambusia. 

Penyakit Tidak Menular : Pengertian PTM (Transisi demografi & transisi epid, pendekatan); Faktor Risiko; Pencegaha& Penanggulangan PTM; STEP Wise untuk penanggulangan PTM; Contoh Kasus (Kanker, stroke, diabetes, hipertensi, PJK, injury & Rokok –Narkoba).

Gizi Terdiri dari Dasar Ilmu Gizi Kesmas : Zat Gizi (makro dan mikro); Sumber; Fungsi; Metabolisme singkatt serta akibat kekurangan dan kelebihan. 

Masalah Gizi di Indonesia (KEP, GAKI, Anemia, KVA, Obesitas): Penyebab masalah gizi, prevalensi, indikator maslah; Cut off point masalah kesmas, host (populasi rentan), agent (determinan); Pencegahan dan penanggulangan Penilaian Status Gizi; Secara langsung; Tidak langsung. 

Angka Kecukupan Gizi : Definisi dan komponen; Penggunaan dan konsep gizi seimbang.  Gizi Daur hidup (Bumil, buteki, janin, bayi, balita, anak sekolah, remaja, dewasa, dan lansia.

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja terdiri dari : Dasar Kesehatan Dan Keselamatan Kerja: Konsep Dasar; Ruang Lingkup; Sejarah Peraturan Perundangan K3 PAK Kesehatan Kerja, Keselamatan Kerja Ergonomi, Toksikologi, Hiegene Pengenalan Psikologi Industri Pencegahan Kecelakaan Kerja Manajemen Risiko Promosi K3, Manajemen K3, Program K3.

Kesehatan Lingkungan Terdiri Dar : Dasar Kesehatan Lingkungan: Pengertian dan Konsep Ekologi Kesehatan Lingkungan; Higiene dan Sanitasi; Aspek Kesehatan dan Penyediaan air Bersih; Pengelolaan Limbah Cair dan Padat; Pencemaran Udara; 

Pengendalian Vektor; Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Analisis Kualitas Lingkungan : Penjelasan Umum; Metode dan Tehnik Sampling Analisis Fisik, Kimia dan Biologi Air; Metode dan Teknik Sampling Analisis Fisik, Kimia dan Biologi Udara; Metode dan tehnik Sampling Analisis Fisik, Kimia dan Biologi Makanan.

Promosi Kesehatan Terdiri dari  Sosiologi Antropologi Kesehatan : Konsep Budaya, Unsur Budaya dan Masyarakat; Perubahan Sosial Budaya Masyarakat (Statifikasi Sosial, Mobilitas Sosial, Difusi Kebudayaan); 

Kelompok Sosial (Interaksi Sosial, Pranata Sosial/Lemaga Sosial); Determinan Sosial Budaya dalam Kesehatan Masyarakat; Pendekatan Sosio Antropologi  Dalam Kesehatan Masyarakat. Pemberdayaan dan Pengorganisasian Masyarakat (PPM): 

Konsep Pemberdayaan dan Pengorganisasian Masyara; Konsep, Strategi dan Model Pemberdayaan Masyarakat; Tahapan dan Metode Pemberdayaan Masyarakat;  Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan Lokal Dalam Program Kesmas; Sosial Capital dan Partisipasi Masyarakat; Adopsi dan Pengalaman Belajar.

Komunikasi Kesehatan : Konsep, Teori dan Ruang Lingkup Komunikasi Kemas; Bentuk dan Model Komunikasi;  Unsur-unsur, Prinsip, Gangguan dan Hambatan Komunikasi; Komunikasi Dalam Perubahan Perilaku; Aplikasi Konsep Komunikasi Dalam Program Kesmas; Dasar-Dasar Advokasi. 

Promosi Kesehatan I : Konsep dasar Promosi dan Pendidikan Kesehatan; Sejarah, Konsep dan Prinsip Promkes (Program Promosi Kesehatan di Indonesia); Strategi Promke (Kemitraan dan Pemberdayaan); Advokasi (Konsep, Strategi dan Tehnik); Teori dan Perubahan Perilaku Kesehatan; Determinan Perilaku kesehatan. 

Promosi Kesehatan II : Metode dan Media Promkes; Konsepsi Dasar Pesan-Pesan Promosi Kesehatan; Promosi Kesehatan di Berbagai Tatanan (Setting Promkes); Kompetensi Petugas Promosi Kesehatan; Promosi Kesehatan Di Tingkat Global. 

Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan : Analisis Situasi Masyarakat; Pengembangan Work Plan; Pengembangan Indikator dan Target; Evaluasi Program Promosi Kesehatan; Keberlangsungan Program

Mata Kuliah Umum terdiri dari Kepemimpinan & Berfikir Sistem : Kepemimpinan (Teori dan Konsep); Berfikir Sistem (Filosofi, Teori, Praktek); Organizational, Political, Cultural System (Personal Mastery); Mental Model; Shared Vision; Institusi dan Sistem Kesehatan Masyarakat. 

Etika dan Hukum Kesehatan: Konsep Etika Kesehatan (Umum,Kesehatan Mas); Konsep Etika Profesi (Hak Asasi Kesehatan); Aspek Hukum Kesehatan; Malpraktek (Individu & Institusi); Informed Consent. BIOMEDIK (1,2,3) : Biologi Sel dan Genetik (DNA, transkripsi, translasi); Anatomi; Fisiologi; Homeostatis; Komunikasi antar sel; Keseimbangan asam basa dan elektrolit Respon imun.

Seseorang yang telah dibekali dengan bekal ilmu Kesehatan masyarakat yang luas, kemudian hanya mengambil satu cabang keilmuannya. ini seperti anak harimau yang dipelihara oleh seekor kambing tua. 

Selalu diingatkan bahwa kamu itu hanya bisa mengembik, tidak bisa mengaum dan menerkam. Hingga suatu hari menyadari bahwa si anak harimau ini bisa melakukan banyak hal dari yang diajarkan oleh si emak tadi.

0 Response to "Kurikulum, Kompotensi Kesehatan Masyarakat di Era Pandemik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

loading...

Iklan Tengah Artikel 2

loading...

Iklan Bawah Artikel

loading...