Fakta Tentang Stunting Yang Penting Diketahui Para Orang Tua

Maraknya pemberitaan tentang stunting akhir-akhir ini menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar para orang tua, takut akan anaknya menderita stunting, wajar saja para orang tua merasa takut hal ini dikeranakan stunting merupakan masalah gizi serius. Lantas apakah stunting itu ?
Pengertian Stunting
Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.
Menurut UNICEF Menurut UNICEF, stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak keluaran WHO.
Faktor Terjadinya Stunting
Stunting diakibatkan oleh banyak faktor, seperti ekonomi keluarga, penyakit atau infeksi yg berkali-kali. Kondisi lingkungan, baik itu polusi udara, air bersih bisa juga mempengaruhi stunting.
Baca Juga: Langkah Pertama Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Tidak jarang pula masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting, seperti masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan.
Stunting Tidak Bisa Disembuhkan
Walaupun stunting bukalah suatu penyakit yang mematikan atau menimbulkan kesakitan akan tapi gangguan pertumbuhan yang dialami oleh anak yang stunting tidak bisa diperbaiki.
Untuk itu penanganan sedini mungkin sangat penting untuk dilakukan agar kondisi anak tidak semakin parah. Konsultasikan segera dilayanan kesehatan bila Si Kecil terlihat lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya.
Baca Juga: Kesehatan Remaja dan Fakta Tentang Mimpi Basah
Mencegah Stunting pada Anak
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, gangguan tumbuh kembang akibat stunting bersifat menetap, yang artinya tidak dapat diatasi. Namun, kondisi ini sangat bisa dicegah, terutama pada saat 1000 hari pertama kehidupan anak, dengan cara sebagai berikut:
1. Penuhi kecukupan nutrisi ibu selama kehamilan dan menyusui, terutama zat besi, asam folat, dan yodium.
2. Lakukan inisiasi menyusui dini dan memberikan ASI eksklusif.
3. Lengkapi pengetahuan mengenai MPASI yang baik dan menerapkannya.
4. Biasakan perilaku hidup besih dan sehat dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air, terutama sebelum menyiapkan makanan dan setelah buang air besar atau buang air kecil, meminum air yang terjamin kebersihannya, dan mencuci peralatan makan dengan sabun cuci piring. Semua ini dilakukan untuk mencegah anak terkena penyakit infeksi.
Selain itu juga sebagai orang tua juga perlu memeriksakan si kecil agar ke Posyandu atau Puskesmas secara rutin, agar kenaikan berat badan dan tinggi badannya dapat dipantau, untuk kemudian dibandingkan dengan kurva pertumbuhan dari WHO. Pemeriksaan ini dianjurkan untuk dilakukan setiap bulan bagi anak berusia di bawah 1 tahun, dan setiap 3 bulan bagi anak berusia 1-2 tahun.
Baca Juga: Sehat Itu Investasi
Selain pemantauan terhadap tinggi badan dan berat badan, pemeriksaan rutin ini juga diperlukan untuk melakukan evaluasi kemungkinan terjadinya infeksi pada anak, seperti cacingan, TBC, infeksi saluran kencing, dan diare berulang.
0 Response to "Fakta Tentang Stunting Yang Penting Diketahui Para Orang Tua"
Post a Comment