Melawan Covid-19 Dengan Menjaga Hati Dan Pikiran

Jika Anda tidak pernah mengeluarkan potensi Anda sesungguhnya, Anda akan tidak bahagia seumur hidup Anda”. (Abraham H. Maslow)
Di saat situasi wabah pendemic covid -19 atau social distancing seperti ini pikiran dan emosi kita sering mengalami gangguan kecemasan dan binggung oleh arus informasi atau manajemen komunikasi dari pemerintah kita yang masih terbatas pada imbauan dan yang begitu kuat dari semua media tv, wa dan lainnya,.

Sehingga keadaan seperti ini dalam waktu yang lama kita bisa mengalami gangguan psikologis seperti stres dan kecemasaan yang akut maupun kronis, untuk itu di pagi hari ini saya secara pribadi mengajak basudara dorang samua sejenak untuk lebih rileks pikiran dan perasaannya atau set ulang lagi ke arah yang lebih baik dan semakin positif.
Brikpa Kasman Jaati, S.Psi, M.Psi, Psikolog (Staff Psikologi SDM Korps Brimob Polri)

Pertama: pikiran dan hati kita pasti ingin untuk menjadikan segala sesuatu indah seperti yang kita impikan.

Kedua: kalau harap hati kita masih bertanya mengapa kenyataannya tidak seperti yang kita harapkan ?

Ketiga: Siapkan pula pikiran, hati, ketulusan serta kejujuran anda menerima pendapat-pendapat di bawah ini:
“Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata, Kusimpan kasih-Mu dalam dada”. (Jalaluddin Rumi)
1. Citra Diri.
Bagaimana cara anda memandang diri anda sendiri ? Apakah anda melihat diri anda sebagai sosok yang lemah, tak berdaya, penuh rasa rendah diri, apatis, egois, menyebalkan, minder, takut gagal atau sifat dan sikap negatif lainnya ? Citra diri yang baik merupakan syarat mutlak untuk anda menjadi manusia yang luar biasa. Jika selama ini anda pesimis pada diri sendiri, maka sudah waktunya mengubah diri menjadi optimis, berpenghargaan besar, berambisi, dan berani menghadapi tantangan dan resiko.

Setiap pribadi layak untuk berhasil dan sukses. Setiap pribadi berhak menetapkan cita-citanya setinggi langit, berhak mendapatkan apa yang diinginkan. Selama anda merasa tidak layak, tidak mampu, itu berarti anda terlalu menghina diri anda sendiri. Anda sudah menginjak-injak diri sendiri. Sebab itu perbaiki cara melihat diri sendiri. Perbaiki citra diri anda.
“Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu”. (Ali bin Abi Thalib).
2. Harga Diri.
Perasaan diri sendiri atau seberapa besar anda menyukai diri sendiri itu adalah sebuah harga diri. Pernahkah anda membayangkan jadi bintang film terkenal yang disanjung dan dihormati banyak orang ? Bukankah hati dan perasaan anda sangat luar biasa ? Bukankah itu sangat berpengaruh terhadap perasaan ? Bukankah kemudian anda semakin menyukai diri anda sendiri ? Itulah sebuah harga diri. Menyukai, bangga, dan menyayangi diri sendiri merupakan faktor terpenting untuk menjadi luar biasa.

Orang lain tidak mungkin akan menghargai anda jika anda sendiri tidak pernah menghargai diri sendiri. Kalau anda memberikan nilai 10 pada diri anda maka orang lain pun akan memberikan nilai 10, bahkan lebih ! Sebaliknya jika anda sudah tidak menghargai diri sendiri, begitu murah menghargai diri sendiri, orang lain pun akan melakukan hal yang sama terhadap anda. Maka hargai diri anda setinggi-tingginya.
“Kegilaan adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda”. (Albert Einstein)
3. Menantang Diri Sendiri.
Anda tidak mungkin termotivasi setiap saat. Ada kalanya jika hidup terasa sulit sehingga motivasi hilang. Tetapi sebaliknya, jika perasaan anda sedang senang maka anda akan mendapatkan kembali api motivasi tersebut. Motivasi akan muncul jika berhubungan dengan nilai kehidupan, keinginan, kebutuhan dan ambisi. Motivasi juga akan timbul jika kita hendak bepergian, kehidupan terancam atau waktu menghadapi sebuah resiko.

Maka, tatkala anda kehilangan motivasi, saatnya anda harus menantang diri sendiri. Ciptakan lagi motivasi yang terhilang tersebut. Bagaimana caranya ? lakukan cara ini : tetap antusias, penuhi diri dengan rasa ingin tahu, baca buku, dengar kaset motivasi, renungkan terus impian, bayangkan saat impian terwujud, sadari bahwa anda dalam proses perubahan, dan jangan berharap kehidupan jadi lebih mudah.

Menantang diri sendiri berarti anda berani mengakui segala kelemahan dan kekurangan. Anda harus siap mengubahnya menjadi kekuatan dan kelebihan. Berani menantang diri anda sendiri berarti anda sudah masuk ke dalam dunia komitmen yang tertinggi dalam proses pencapaian kemenangan diri anda.
“Jangan menunggu! Tak ada waktu yang tepat untuk memulai. Mulailah dari titik dimana Anda berdiri dan kemampuan yang Anda miliki. Kemampuan yang lebih baik akan muncul dalam perjalanan”. (Napoleon Hill)
4. Mulai Bergerak. 
Setelah mengetahui dengan pasti ke mana anda akan pergi, maka saatnya anda bergerak. Kesiapan sangatlah diperlukan dalam perjalanan anda menjadi manusia yang luar biasa. Maka hal-hal yang harus anda lakukan adalah : mengubah frustasi menjadi tindakan. Sudah saatnya anda tinggalkan konsep-konsep, metode, cara-cara kerja, pola pikir dan kebiasaan lama.

Ganti dengan yang baru. Saatnya anda bangkit, bangun dan sadar bahwa ternyata anda menjadi luar biasa jika anda mau dan bersedia membayar harganya. Apa yang harus anda perbuat ? Buat daftar sifat terbaik lalu buang sifat buruk. tetaplah bergairah, terus belajar mengembangkan potensi diri, kepribadian, tantangan lebih berani, selalu bicara positif, membuat prestasi lebih baik, selalu berhubungan dengan orang lain, selalu memotivasi diri setiap saat, dan memahami hukum panen. Jika anda mau panen buah durian janganlah menanam biji jagung.
“Kehidupan yang baik adalah sebuah proses, bukan suatu keadaan yang ada dengan sendirinya. Kehidupan itu sendiri adalah arah, bukan tujuan”. (Carl Rogers)
 5. Menjadi Luar Biasa.
Setelah mengenali diri, berani menantang diri sendiri, mulai bergerak ke depan ke arah perbaikan, kemajuan, pengembangan diri yang positif, maka siap-siaplah menyongsong lahirnya diri anda sebagai manusia luar biasa. Berfikir terlebih dulu baru bertindak adalah cara yang benar yang dilakukan oleh orang-orang luar biasa. Kendaraan berati fasilitas yang dipergunakan untuk menuju ke masa depan yang anda inginkan. Kendaraan anda tidak lain adalah semangat anda.
“Daripada pusing memikirkan apa kata orang lain tentang Anda, kenapa tidak menghabiskan waktu Anda untuk mencapai sesuatu yang bisa membuat mereka terpesona”. (Dale Carnegie)
6. Kemauan. 
Akhir kata, kemauan dan pilihan adalah yang sangat menentukan apakah anda ingin tetap menjadi manusia yang biasa atau luar biasa. Tidak perduli anda siap dan dari mana, jika anda mau dan memilih untuk menjadi orang yang luar biasa anda pasti bisa. Tetapi jika anda tidak mau, maka hidup anda tidak akan pernah berubah. Jika anda tidak memilih, janganlah menyalahkan keadaan. 

Anda yang menentukan ke mana akan pergi, dengan siapa pergi, apa yang harus dibawa, berapa banyak bekal, kapan mau berangkat, jalan mana yang harus dilewati, semuanya tergantung pada pilihan dan keputusan anda sendiri. Menjadi luar biasa hanyalah salah satu pilihan yang dapat anda pilih dalam kehidupan anda. Anda pasti bisa jika anda menginginkannya...Aamiin
“Ketika saya melihat kembali kehidupan saya, saya menyadari bahwa setiap kali saya pikir ditolak dari sesuatu yang baik. Pada saat itu Aku benar-benar sedang kembali diarahkan ke sesuatu yang lebih baik. Anda harus meyakinkan hati bahwa apapun yang Tuhan menetapkan adalah hal yang paling tepat dan paling bermanfaat bagi Anda” (Abu Hamid Al Ghazali).***

0 Response to "Melawan Covid-19 Dengan Menjaga Hati Dan Pikiran "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

loading...

Iklan Tengah Artikel 1

loading...

Iklan Tengah Artikel 2

loading...

Iklan Bawah Artikel

loading...