Metode Penarikan Sampel
Kita mengenal bahwa statistika terbagi atas dua kelompok yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika inferensial berusaha menyimpulkan tentang karakteristik populasi, yang pada umumnya dilakukan berdasarkan pada sampel yang diambil dari populasi. Untuk mendapatkan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan haruslah ditempuh metode-metode yang benar dalam setiap langkah termasuk cara-cara pengambilan sampel.
Alasan Mengambil Sampel
Untuk melakukan analisis statistik diperlukan data, oleh karenanya itu data perlu dikumpulkan. Dalam pengumpulan data kadang-kadang dilakukan sensus, kadang-kadang dilakukan sampel. Ada beberapa alasan mengapa pada keadaan tertentu sensus tidak dapat dilakukan, antara lain.
Untuk melakukan analisis statistik diperlukan data, oleh karenanya itu data perlu dikumpulkan. Dalam pengumpulan data kadang-kadang dilakukan sensus, kadang-kadang dilakukan sampel. Ada beberapa alasan mengapa pada keadaan tertentu sensus tidak dapat dilakukan, antara lain.
1. Ukuran Populasi
Telah kita kenal bahwa ada dua macam ukuran populasi, ialah populasii terhingga dan tak terhingga. Dalam hal populasi tak terhingga ialah dimana populasi berisikan tidak terhingga banyak obyek, sudah jelas sensus tidak dapat dilakukan. Juga mengingat populasi tak hingga pada dasarnya hanya konseptual sukarlah untuk melakukan sensus terhadapnya. Sedangkan pada populasi berhingga sensus tidak selamanya dilaksanakan, karena masih terkait dengan faktor lain.
2. Masalah Biaya
Telah kita kenal bahwa ada dua macam ukuran populasi, ialah populasii terhingga dan tak terhingga. Dalam hal populasi tak terhingga ialah dimana populasi berisikan tidak terhingga banyak obyek, sudah jelas sensus tidak dapat dilakukan. Juga mengingat populasi tak hingga pada dasarnya hanya konseptual sukarlah untuk melakukan sensus terhadapnya. Sedangkan pada populasi berhingga sensus tidak selamanya dilaksanakan, karena masih terkait dengan faktor lain.
2. Masalah Biaya
Kita telah mengenal bahwa makin banyak obyek yang diteliti makin banyak pula biaya yang diperlukan. Bagaimanapun juga jika hanya tersedia biaya terbatas, sampel satu-satunya pilihan, terkecuali jika ukuran populasi sedikit sekali sehingga dengan biaya tersebut sensus bisa dilaksanakan.
3. Masalah Waktu
Sensus memerlukan waktu yang lebih lama bila dibandingkan dengan sampel. Dengan demikian sampel dapat memberikan data lebih cepat. Dalam hal diinginkan kesimpulan segera, maka sampel benar-benar ada faedahnya. Jelaslah pula bahwa menganalisis data hasil sampel, selain menghemat biaya juga menghemat waktu.
Sensus memerlukan waktu yang lebih lama bila dibandingkan dengan sampel. Dengan demikian sampel dapat memberikan data lebih cepat. Dalam hal diinginkan kesimpulan segera, maka sampel benar-benar ada faedahnya. Jelaslah pula bahwa menganalisis data hasil sampel, selain menghemat biaya juga menghemat waktu.
4. Percobaan yang Sifatnya Merusak
Jika penyelidikan terhadap obyek sifatnya merusak, maka jelas sampel harus dilakukan. Misalkan kita tidak mungkin melakukan sensus untuk mengetahui: Kekuatan daya ledak granak yang dihasilkan, kemanjuran obat yang baru dihasilkan, dan keadaan darah seorang pasien. Jika darah pasien semuanya dikeluarkan untuk diperiksa, adakah orang yang bersedia untuk diperlakukan demikian ?.
Jika penyelidikan terhadap obyek sifatnya merusak, maka jelas sampel harus dilakukan. Misalkan kita tidak mungkin melakukan sensus untuk mengetahui: Kekuatan daya ledak granak yang dihasilkan, kemanjuran obat yang baru dihasilkan, dan keadaan darah seorang pasien. Jika darah pasien semuanya dikeluarkan untuk diperiksa, adakah orang yang bersedia untuk diperlakukan demikian ?.
5. Masalah Ketelitian
Salah satu segi agar kesimpulan cukup dapat dipertanggungjawabkan ialah masalah ketelitian. Data harus benar dan pengumpulannya harus dilakukan dengan benar dan teliti. Pengalaman menyatakan bahwa makin banyak obyek yang harus diteliti makin kurang ketelitian yang dihasilkan. Petugas, peneliti, pencacah akan merasa bosan melakukan tugasnya yang itu-itu juga yang jumlahnya sangat banyak.
Salah satu segi agar kesimpulan cukup dapat dipertanggungjawabkan ialah masalah ketelitian. Data harus benar dan pengumpulannya harus dilakukan dengan benar dan teliti. Pengalaman menyatakan bahwa makin banyak obyek yang harus diteliti makin kurang ketelitian yang dihasilkan. Petugas, peneliti, pencacah akan merasa bosan melakukan tugasnya yang itu-itu juga yang jumlahnya sangat banyak.
Istilah yang berkaitan dengan Metode Sampel
1. Elemen
Suatu elemen adalah suatu obyek pada mana suatu pengukuran dilakukan.
Contoh : Untuk melihat rata-rata berat anak umur 1 tahun. Yang menjadi elemen adalah anak umur 1 tahun.
1. Elemen
Suatu elemen adalah suatu obyek pada mana suatu pengukuran dilakukan.
Contoh : Untuk melihat rata-rata berat anak umur 1 tahun. Yang menjadi elemen adalah anak umur 1 tahun.
2. Populasi
Suatu populasi adalah suatu kumpulan elemen, daripadanya kita ingin membuat suatu generalisasi. Sebagai contoh populasi adalah semua balita di Kota Ternate
Suatu populasi adalah suatu kumpulan elemen, daripadanya kita ingin membuat suatu generalisasi. Sebagai contoh populasi adalah semua balita di Kota Ternate
3. Unit Sampel
Merupakan kumpulan elemen yang tidak saling tumpang tindih (non overlapping) dari populasi yang mencakup populasi keseluruhan. Dalam contoh pengukuran berat badan balita sebagai unit sampel adalah balita. Jika masing-masing unit sampel hanya terdiri dari satu elemen populasi maka unit sampel dan elemen populasi adalah identik.
Merupakan kumpulan elemen yang tidak saling tumpang tindih (non overlapping) dari populasi yang mencakup populasi keseluruhan. Dalam contoh pengukuran berat badan balita sebagai unit sampel adalah balita. Jika masing-masing unit sampel hanya terdiri dari satu elemen populasi maka unit sampel dan elemen populasi adalah identik.
4. Kerangka
Suatu kerangka adalah daftar unit sampel. Jika kita melakukan pengukuran pada balita, maka daftar dari semua balita yang terdaftar dianggap sebagai kerangka.
Suatu kerangka adalah daftar unit sampel. Jika kita melakukan pengukuran pada balita, maka daftar dari semua balita yang terdaftar dianggap sebagai kerangka.
5. Sampel
Suatu sampel adalah kumpulan unit sampel yang ditarik dari kerangka atau beberapa kerangka. Pada pengukuran berat badan balita, beberapa balita diambil dari kerangka untuk melakukan inferensi tentang berat balita keseluruhan balita.***
Suatu sampel adalah kumpulan unit sampel yang ditarik dari kerangka atau beberapa kerangka. Pada pengukuran berat badan balita, beberapa balita diambil dari kerangka untuk melakukan inferensi tentang berat balita keseluruhan balita.***
0 Response to "Metode Penarikan Sampel"
Post a Comment